POLISI CHINA MENGAWAL TERSANGKA YANG DIDEPORTASI ATAS KASUS PENIPUAN
situsjudi.online - Sebanyak 91 warga negara China dituduh memeras uang dari para korban dalam penipuan Voice over Internet Protocol(VoIP). Para tersangka dideportasi dari Bandara Internasional Phnom Penh pada hari senin dibawah pengawalan 182 personil polisi China.
Kepala bagian Umum Departemen Imigrasi, Ouk Hay Seila mengatakan kepada wartawan bahwa polisi China dari provinsi Guangzhou memulangkan 91 personil polisi China untuk ditindak lebih lanjut.
"Kami menyerahkan 91 warga negara Tiongkok, yang 21 diantaranya adalah wanita ke polisi provinsi Guangzhou untuk mengawal mereka kembali ke China karena keterlibatan mereka dalam penipuan pemerasan VoIP,"katanya.
Hay Seila mengatakan 91 tersangka ditangkap pada tanggal 29 September di Thansur Sokha Hotel didalam Bokor National Park di distrik Toek Chhou di Kampot.
Sejauh tahun ini, pihak berwenang telah mendeportasi 982 orang dari 50 kebangsaan, 66 diantaranya adalah wanita. Dari jumlah tersebut, 373 tersangka China, 66 dari mereka adalah perempuan ditangkap karena keterlibatan mereka dalam pemerasan online di Kamboja.
Sejak 2014, pihak berwenang telah menangkap 1.567 tersangka, 309 diantaranya wanita karena kejahatan yang melibatkan penipuan VoIP.
Kepala bagian Umum Departemen Imigrasi, Ouk Hay Seila mengatakan kepada wartawan bahwa polisi China dari provinsi Guangzhou memulangkan 91 personil polisi China untuk ditindak lebih lanjut.
"Kami menyerahkan 91 warga negara Tiongkok, yang 21 diantaranya adalah wanita ke polisi provinsi Guangzhou untuk mengawal mereka kembali ke China karena keterlibatan mereka dalam penipuan pemerasan VoIP,"katanya.
Hay Seila mengatakan 91 tersangka ditangkap pada tanggal 29 September di Thansur Sokha Hotel didalam Bokor National Park di distrik Toek Chhou di Kampot.
Sejauh tahun ini, pihak berwenang telah mendeportasi 982 orang dari 50 kebangsaan, 66 diantaranya adalah wanita. Dari jumlah tersebut, 373 tersangka China, 66 dari mereka adalah perempuan ditangkap karena keterlibatan mereka dalam pemerasan online di Kamboja.
Sejak 2014, pihak berwenang telah menangkap 1.567 tersangka, 309 diantaranya wanita karena kejahatan yang melibatkan penipuan VoIP.
Komentar
Posting Komentar