8 FAKTA VIETJET AIR, MASKAPAI 'BIKINI' YANG SIAP BUKA RUTE KE INDONESIA
Saat mendengar kata VietJet Air, pasti akan terlintas maskapai penerbangan asal Vietnam dengan para pramugarinya yang berbikini. Nah, ternyata maskapai satu ini akan membuka rute penerbangan ke Indonesia lho.
Bukan tanpa alasan VietJet Air buka rute ke Indonesia. Indonesia dan Vietnam ternyata berencana memperkuat hubungan di bidang pariwisata. Rencana tersebut digaungkan saat kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Nguyen Phu Trong, Selasa 22 Agustus 2017 lalu.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menambah rute penerbangan langsung Jakarta-Ho Chi Minh. Keterangan tersebut disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi. Penambahan frekuensi penerbangan dilakukan pada rute Ho Chi Minh-Jakarta dan sebaliknya akan dilakukan oleh maskapai Vietnam, VietJet Air. Apa saja fakta dari VietJet Air? Berikut fakta VietJet Air yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 21 Januari 2019.
Fakta VietJet Air
1. Maskapai VietJet Air menghadirkan pramugari berbikini pertama di dunia.
Sejak tahun 2011 sebagai salah satu strategi marketing, VietJet Air meluncurkan program pramugari berbikini pertama di dunia. VietJet Air secara resmi menghadirkan pramugari berbikini di rute tertentu penerbangan resmi dunia.
2. VietJet Air yang dikenal maskapai 'bikini', baru mendapat izin beroperasi di Indonesia.
Managing Director VietJet Air, Do Xuan Quang mengatakan, penerbangan akan dimulai dengan rute Ho Chi Minh-Denpasar, Bali dengan durasi 3,5 jam. Selanjutnya dilanjutkan dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta yang dimulai pada akhir 2019. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Do Xuan Quang pada event ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019.
Menurut Do Xuan Quang dalam rilis tertulis, bulan Maret 2019 VietJet Air akan terbang ke Denpasar, Bali. Di enam bulan pertama, maskapai ini akan terbang 4 kali seminggu. Selanjutnya akan 7 kali seminggu. Di akhir tahun 2019, VietJet Air akan buka rute Ho Chin Minh-Jakarta. Penjualan tiket secara umum akan dimulai pada Maret 2019.
3. VietJet Air maskapai LCC.
Maskapai berbasis rendah atau Low Cost Carrier (LCC) ini sudah membuka rute di 35 kota di Tiongkok yang berangkat dari Vietnam.
Sang pemilik juga berencana ingin menjadikan VietJet Air sebagai 'flying emirates' dari Asia. VietJet sendiri telah menawarkan opsi rute ke 47 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah domestik maupun luar negeri.
4. VietJet Air jadi maskapai satu-satunya dimiliki secara individu.
VietJet merupakan satu-satunya maskapai dari negara Vietnam yang dimiliki secara individu dan akan segera melantai di bursa saham. Jika penawaran saham perdana, atau lebih dikenal sebagai IPO, itu terjadi, maka hal tersebut akan menjadikan Nguyen Thi Phuong Thao, sang pemilik, sebagai miliarder wanita pertama di Vietnam.
5. Strategi jitu merebut pangsa pasar.
Saat ini VietJet bersaing ketat dengan Vietnam Airlines, sebuah perusahaan penerbangan nasional Vietnam. Berkat daya tarik para pramugari berbikini ini, VietJet berhasil meraup lebih dari 30 persen pangsa pasar di industri penerbangan dan angka tersebut terus bertambah hingga sekarang.
6. Seragam pramugari sesuai rute penerbangan.
Melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pihak VietJet Air memastikan untuk seragam pramugari akan disesuaikan dengan rute penerbangan.
"Terkait dengan banyaknya sorotan media mengenai pakaian bikini VietJet, kami ingin menegaskan kembali bahwa seragam VietJet sejalan dengan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi,"
"Khususnya bagi pasar Muslim seperti Indonesia dan Malaysia," tulis Nguyen dalam keterangan tertulisnya.
7. Dalam 5 tahun, VietJet salip pencapaian maskapai terbesar Vietnam.
Nguyen Thi Phuong Thao (45) sang pemilik mampu membawa VietJet menjadi maskapai besar melebihi perusahaan penerbangan milik pemerintah Vietnam, Vietnam Airlines, hanya dalam waktu kurang dari lima tahun. Belum lama ini, VietJet tercatat melakukan aksi korporasi mencengangkan. Mereka memesan 100 pesawat Boeing 737 MAX 200 senilai USD 11,3 miliar atau setara dengan Rp 153 triliun.
8. Pramugari berbikini pada saat promosi rute baru.
Bos VietJet, Nguyen Thi Phuong Thao, tidak takut dengan sorotan publik dan kontroversi. Di mana, pada 2012, VietJet membuat heboh media dengan menampilkan pelayanan penerbangan dengan pramugari berbikini.
Direktur pengembangan VietJet, Vu Pham Nguyen Tung, mengatakan pramugari berbikini bagian dari promosi bagian kehumasan. Strategi bikini nyatanya cukup ampuh. Caranya berhasil menaikan pamor VietJet. Meski saat ini, layanan tersebut telah ditiadakan, namun, masyarakat tetap mengingat maskapainya.
"Jika suatu 'keindahan' dapat membantu pelanggan kami senang maka kami akan selalu mencobanya," jelas Thao.
Komentar
Posting Komentar