SEORANG GAMER AMERIKA SERIKAT DIDUGA TERLIBAT DALAM KASUS PEMERKOSAAN

situsjudi.online - Daniel Enrique Fabian (18) didakwa dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang wanita yang masih dibawah umur, tepatnya berusia 15 tahun. Pelaku diketahui juga seorang gamer dan beberapa pemain lainnya melihat pelaku telah mengambil jeda selama 15 menit. Bagaimana awal ceritanya?

Penyebabnya karena video game yang dimainkannya, Grand Theft Auto (GTA V)



Dilansir dari BBC, seorang pemuda yang diketahui bernama Daniel Enrique Fabian ini didakwa dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang putri berusia 15 tahun yang terjadi pada bulan Juni lalu. Pelaku sendiri sudah ditangkap sekitar beberapa bulan kemudian, tepatnya pada hari Rabu kemarin.

Penyebabnya sendiri diketahui karena memainkan sebuah video game Grand Theft Auto dan para pemain lainnya yang bermain dengan pelaku mengetahui pelaku telah beristirahat selama 15 menit. Hal ini diketahui ketika seluruh pemain mendengar sesuatu yang aneh dari mulut seorang wanita yang tak lain adalah korban saat diperkosa. Kejadian ini sendiri terjadi di rumah pelaku yang berada di New Port Richey, Florida Barat, Amerika Serikat.

Korban mengaku ditutup mulutnya dan didorong saat hendak diperkosa



Korban yang tidak diketahui namanya ini mengatakan bahwa dia ditahan dan diperkosa dengan ditutup mulutnya agar tidak berteriak serta didorong saat hendak diperkosa. Sebelumnya, korban sedang duduk ditempat tidur pelaku dan tiba-tiba saja apa yang entah merasuki pelakunya sehingga bertindak nekat terhadapnya.

Bukti pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku telah di tes melalui tes DNA dan ada jejak bekasnya di bagian paha korban. Korban ini dituntut dengan dua tuduhan, pencabulan dan penodaan terhadap anak berusia 12-15 tahun. Sampai saat ini, pengacara pelaku belum memberikan pernyataan terhadap kasus yang dihadapi kliennya ini.

Kasus Game GTA telah menimbulkan berbagai masalah kriminal di seluruh dunia



Kasus kriminal yang disebabkan oleh game ini sudah terjadi berulang kali di seluruh dunia. Bahkan, seringkali terjadi kasus pembunuhan yang notabene pelakunya adalah gamer berusia remaja. Beberapa bulan lalu, di Rusia pelaku penembakan yang juga merupakan gengsters ini dihukum seumur hidup setelah menembak 17 korban secara brutal. Beruntung pada saat itu tidak ada korban tewas akibat peristiwa ini meski pelaku telah menerima hukuman paling berat.

Belum lagi kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang anak berusia 8 tahun menembak neneknya sendiri karena terinspirasi dari video game GTA yang dimainkannya. Kasus ini sendiri terjadi sekitar tahun 2013 lalu dan menimbulkan banyak pihak yang merasa prihatin terhadap game ini. Dari beberapa kasus ini disimpulkan bahwa video game GTA bisa memberikan dampak buruk terhadap para pemain dan berpotensi bisa melakukan kriminal. Itu semua kembali lagi kepada kesadaran dan para gamer yang memainkan video game ini masing-masing.