GEBRAKAN MEJA DAN ADU MULUT ANTARA PIMPINAN DPRD DKI WARNAI PEMBAHASAN APBD 2019
situsjudi.online - Pembahasan APBD 2019 DKI Rp 87 triliun berakhir ricuh. Padahal, rencananya rapat Badan Anggaran (Banggar) yang dipimpin wakil Ketua DPRD DKI Muhamad Taufik, akan dilakukan pembahasan marathon.
Hal ini dilakukan agar bisa cepat penandatanganan perjanjian nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang persetujuan Rancangan APBD DKI 2019 antara DPRD dan Pemprov DKI digelar pada Senin, 26 November.
Pembahasan APBD DKI 2019 dalam rapat Banggar DPRD DKI masih dilaksanakan para anggota Dewan dan SKPD terkait. Namun, pada pembahasan untuk komisi D yang berlangsung kemarin, sempat ada keributan sesama anggota Dewan. Hal tersebut diketahui dari sebuah video yang beredar di internet.
Anggota Banggar Syarif membenarkan ada keributan kemarin. Adu mulut terjadi antara Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dengan Wakil Ketua DPRD Ferial Sofyan. "Kejadiannya sangat cepat, kita dengar saat reaksi Pak Pras bilang (ke Ferial) tidak usah gebrak meja begitu," kata Syarif saat dihubungi, Selasa, 27 November.
Syarif menceritakan kronologi Prasetio dan Ferial adu mulut. Saat itu pembahasan anggaran komisi D. Saat pembahasan itu Ferial tidak terima dengan pemangkasan anggaran komisi D yang tidak banyak, padahal rancangan anggaran DKI tengah mengalami defisit Rp 10 triliun.
"Kita defisit lalu kita rasionalisasi anggaran, saat lakukan penghapusan anggaran komisi D, ada sanggahan dari Pak Ferial, dia minta harus semua (komisi) dipangkas, harus semua dong adil. Pada saat disitu lah entah kenapa ada ada suara brak gitu," kata Syarif
Mendengar gebrakan meja oleh Ferial, Prasetio tidak menerima dan berujung adu mulut. "Pak Pras bilang jangan gebrak meja gitu pimpinan, ini sidang resmi. Nah Pak Ferial tidak terima jadinya cek cok," ucapnya
Melihat adu mulut antar pimpinan, beberapa anggota Dewan seperti Syarif dan Bestari Barus maju ke depan memisahkan keduanya.
"Saya bantu ke depan melerai. Saya dengan Bestari ke depan. Saya peluk Pak Pras mungkin emosi dari pagi rapat. Kebetulan menjelang magrib, sidang langsung diskors oleh Pak Taufik," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar