SEBANYAK 145 EKOR IKAN PAUS MATI TERDAMPAR DI SELANDIA BARU

situsjudi.online - Kejadian terdamparnya ikan paus kembali terjadi. Kali ini terjadi di Selandia Baru dimana sebanyak 145 ekor ikan paus mati terdampar di sekitar pantai yang ada di Stewart Island, Selandia Baru. Pihak suku pedalaman setempat akan menguburkan ratusan ekor ikan paus yang mati itu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak petugas terkait mengatakan sebagian dari jumlah ikan paus tersebut sudah mati sebelumnya



Dilansir dari The Guardian, sebanyak 145 ekor ikan paus mati terdampar di pantai yang ada di Stewart Islands, Selandia Baru. Ratusan ekor ikan paus ini ditemukan oleh seorang pejalan kaki pada hari Sabtu malam waktu setempat yang telah berserakan di pinggir pantai.

Pihak petugas terkait mengatakan bahwa sebagian diantara totalnya telah mati sebelumnya. Sedangkan sisanya kesulitan untuk diselamatkan karena kondisinya yang begitu kritis.

Dalam insiden terpisah, sebanyak 10 ekor ikan paus pygmy dan paus sperma juga terdampar di Selandia Baru selama akhir pekan. Penduduk setempat dari suku Maori, Ngai Tahu, berencana akan memberkati sekaligus mengubur ratusan ekor ikan paus ini.

2. Lokasi yang sangat terpencil membuat petugas terkait terpaksa melakukan euthanasia



Para petugas terkait terpaksa melakukan euthanasia terhadap beberapa ikan paus yang terdampar di pantai tersebut. Dengan alasan lokasi terpencil serta kondisi mereka yang semakin kritis inilah membuat mereka terpaksa melakukan euthanasia.

"Sayangnya, kemungkinan berhasil mengusir kembali paus yang tersisa sangat rendah. Lokasi terpencil, kurangnya personel di dekatnya dan kondisi ikan paus yang semakin memburuk berarti hal yang paling manusiawi lakukan adalah melakukan euthanasia. Namun, itu selalu merupakan keputusan yang memilukan," ungkap manajer operasi DOC Rikuira, Ren Leppens

3. Kejadian seperti ini ternyata tak jarang terjadi di Selandia Baru



Insiden terdamparnya ikan paus ini ternyata tak jarang terjadi di Selandia Baru. Diketahui sebanyak 85 insiden tiap tahunnya terjadi di negara yang bertetangga dengan Australia ini seperti yang diungkapkan oleh Departemen Konservasi, DOC.

Menurut pihaknya, beberapa faktor yang menyebabkan ikan paus sering terdampar disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, kesalahan navigasi, fitur geografis, pasang surut yang cepat, dikejar oleh predator lainnya, atau juga cuaca ekstrim.

Kelompok penyelamat ikan paus, Project Jonah, mengatakan Selandia Baru merupakan salah satu negara dengan tingkat tertinggi terdamparnya ikan paus di dunia dengan mencapai 300 ekor paus dan lumba-lumba setiap tahunnya.