GARA-GARA DITAGIH UTANG RP 30RIBU, RESIDIVIS HABISI TEMANNYA
situsjudi.online - Identitas mayat korban pembunuhan yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat 16 November lalu terungkap. Dua orang tersangka pembunuhan yang telah diringkus petugas.
Mereka mengaku nekat melakukan pembunuhan sadis itu lantaran jengkel ditagih utang oleh korban. Pelaku jengkel, sering di tagih utangnya sebesar Rp.30 ribu.
Tersangka bernama Mansyur Rahman (39) warga Dusun Krajan, Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo dan Sigit Rahayu (29) warga Dusun Puntuksari, Kelurahan Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Keduanya tega menghabisi nyawa korban yang diketahui bernama Achmad Munasir (29) lantaran jengkel ditagih utang oleh korban.
"Tersangka merupakan residivis curanmor. Berdasarkan pengakuan tersangka, korban dibunuh karena sering menagih utang. Yang ditagih hutangnya adalah Sigit Rahayu,"ungkap Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani SH MH dikantornya, Rabu, 21 November 2018.
Andis menambahkan, korban dihabisi dengan sebilah pisau dapur. Sebelum dibunuh, korban dan kedua tersangka janjian untuk bertemu hingga akhirnya korban dibawa ke sebuah ladang dan ditusuk hingga tewas.
"Ada sekitar 8 tusukan pisau di tubuh korban. Kedua tersangka kerjasama, yang Sigit itu mencekik korban dari belakang dan Mansyur yang melakukan penusukan," tambahnya.
Setelah korban tewas bersimbah darah, kedua tersangka kemudian mengambil barang-barang berharga korban seperti uang tunai Rp 800 ribu, dua buah HP dan sepeda motor. Kedua tersangka akhirnya berhasil dibekuk dan dihadiahi timah panas pada kakinya oleh polisi pada Senin, 19 November dini hari di tempat persembunyiannya di Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang.
Sementara itu, di depan petugas salah satu tersangka Sigit Rahayu mengaku jika tindakan sadisnya itu dilakukan lantaran jengkel sering ditagih hutang oleh korban. Tersangka hanya utang sebesar Rp. 30 ribu.
"Iya jengkel, sering ditagih padahal cuma Rp.30 ribu, saya sudah bilang kalau sudah punya uang nanti saya kembalikan tapi tetep nagih terus. Akhirnya saya ngajak Mansyur untuk bunuh dia pakai pisau. Terus pisaunya saya buang di saluran irigasi di Cengkawakrejo, Banyuurip," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki yang akhirnya diketahui bernama Achmad Munasir (29) ditemukan tak jauh dari talud irigasi Dusun Kedungdowo, Desa Trirejo, Kecamatan Loano pada Jumat 16 November sore. Korban pertama kali ditemukan oleh Zarkasi (32) warga Dusun Kedungdowo, Desa Trirejo, Kecamatan Loano ketika sedang menembak burung di sekitar lokasi.
Dari kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor milik korban, satu buah helm, uang tunai Rp 400 ribu, dua buah HP dan satu buah power bank.
Komentar
Posting Komentar