BUKAN HANYA PENSIL ALIS, INI DAFTAR KOSMETIK ELIGAL YANG DIAMANKAN BPOM
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/993391/original/054601000_1442562785-Ilustrasi_Kosmetik.jpg)
situsjudi.online - Sempat membuat heboh di kalangan wanita mengenai pensil alis palsu dengan merk yang cukup populer di kalangan make up artist (MUA). Ternyata bukan hanya pensil alis, beberapa kosmetik lainnya pun, mulai dari lipstik hingga maskara dipalsukan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah mengamankan ratusan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya atau dipalsukan sebesar 112 miliar rupiah. Kosmetik merk apa saja yang dipalsukan? Berikut daftarnya:
- Etude House Play Mascara Length Waterproof (No. 603)
- Etude House Dear Darling Water Gel Tint (PK004)
- Mac Zac Posen Lipstick Rudy Woo
- Mac Zac Posen Lipstick Embrace Me 05
- Mac Zac Matte Pink Pigeon Lipstick
- Mac Mariah Carey Dangerous Lipstick A01
- Menow Pro Powdery Matte Kiss Proof Soft Lipstick (12)
- Tonymoly Cucumber Water Gel Magic Food
- Ellie Goulding Mac Lipstick A1
- Mac Giambattista Valli Paris Matte Lipstick - Matte Rebel
- Etude House Zero Sebum Drying Powder
- Etude House Dear Darling Water Gel Tint RD306
- Etude House Powder Pore Freshner Tissue
"Ada 113 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya atau palsu atau mengandung bahan melebihi kadar yang dilaporkan post market alert system di Asean," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito saat acara Public Warning 2018 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Beberapa produk kosmetik lainnya mengandung berbagai bahan berbahaya, seperti QL Matte Lipstick No. 07, 08, 09, 10 mengandung merah K3 (pewarna tekstil), Etude House - Drawing Eyebrow Duo #03 Gray Brown dan 3CE - Slim Eyebrow Pencil (Chestnut Brown) mengandung antimony (bahan tahan api, cat, dan keramik).
Selain itu, beberapa produk dengan merk Deejay Cosmetic mengandung merkuri atau/dan hidrokinon. Beberapa produk kosmetik dengan merk Asdane, Fulenze, dan Robisis mengandung merkuri.
Penny berharap masyarakat bisa lebih cerdas dalam memilih dan menggunakan produk, terutama produk kosmetik. Sehingga masyarakay bisa terhindar dari produk yang berbahaya.
"Kita mendedikasikan pada masyarakat, karena efek jera yang paling tepat adalah masyarakat yang sudah paham teredukasi untuk tidak kembali memakai produk berbahaya ini," tutup Penny.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah mengamankan ratusan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya atau dipalsukan sebesar 112 miliar rupiah. Kosmetik merk apa saja yang dipalsukan? Berikut daftarnya:
- Etude House Play Mascara Length Waterproof (No. 603)
- Etude House Dear Darling Water Gel Tint (PK004)
- Mac Zac Posen Lipstick Rudy Woo
- Mac Zac Posen Lipstick Embrace Me 05
- Mac Zac Matte Pink Pigeon Lipstick
- Mac Mariah Carey Dangerous Lipstick A01
- Menow Pro Powdery Matte Kiss Proof Soft Lipstick (12)
- Tonymoly Cucumber Water Gel Magic Food
- Ellie Goulding Mac Lipstick A1
- Mac Giambattista Valli Paris Matte Lipstick - Matte Rebel
- Etude House Zero Sebum Drying Powder
- Etude House Dear Darling Water Gel Tint RD306
- Etude House Powder Pore Freshner Tissue
"Ada 113 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya atau palsu atau mengandung bahan melebihi kadar yang dilaporkan post market alert system di Asean," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito saat acara Public Warning 2018 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Beberapa produk kosmetik lainnya mengandung berbagai bahan berbahaya, seperti QL Matte Lipstick No. 07, 08, 09, 10 mengandung merah K3 (pewarna tekstil), Etude House - Drawing Eyebrow Duo #03 Gray Brown dan 3CE - Slim Eyebrow Pencil (Chestnut Brown) mengandung antimony (bahan tahan api, cat, dan keramik).
Selain itu, beberapa produk dengan merk Deejay Cosmetic mengandung merkuri atau/dan hidrokinon. Beberapa produk kosmetik dengan merk Asdane, Fulenze, dan Robisis mengandung merkuri.
Penny berharap masyarakat bisa lebih cerdas dalam memilih dan menggunakan produk, terutama produk kosmetik. Sehingga masyarakay bisa terhindar dari produk yang berbahaya.
"Kita mendedikasikan pada masyarakat, karena efek jera yang paling tepat adalah masyarakat yang sudah paham teredukasi untuk tidak kembali memakai produk berbahaya ini," tutup Penny.
Komentar
Posting Komentar