PELAKU PEMBUNUHAN HEATHER HEYER TERANCAM HUKUMAN 20 TAHUN PENJARA
ia sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan demonstran
situs judi online - Seorang pelaku pembunuhan Heather Heyer, Alex Fields Jr, telah diadili di sebuah pengadilan yang ada di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat. Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara setelah dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan demonstran pada bulan Agustus 2017 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ia melakukan ini demi keselamatannya sendiri
Dilansir dari Aljazeera.com, pengadilan Virginia menyatakan pelaku bernama Alex Fields Jr. bersalah atas kasus pembunuhan terhadap Heather Heyer dengan menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan demonstran pada bulan Agustus 2017 lalu. Pelaku dinilai oleh pihak kejaksaan digambarkan sebagai supremasi kulit putih. Pengacara dari pelaku bersikeras bahwa ia melakukan seperti itu semata-mata takut karena keselamatannya sendiri.
Dengan demikian, pelaku akan terancam hukuman 20 tahun penjara atas perbuatannya dan akan diberikan vonis pada jadwal yang belum ditentukan. Tak hanya Heyer saja yang menjadi korban tewas, ada sekitar 5 dakwaan luka berbahaya yang diperburuk, 3 tuduhan melukai yang berbahaya, serta satu pukulan. Ia juga menghadapi 30 dakwaan lainnya yang berkaitan dengan kejahatan kebencian yang dia yakini tidak bersalah.
2. Bukti video kejadian meyakinkan pihak kejaksaan terhadap kasus ini
Pihak kejaksaan memutar video saat kejadian dimana Fields membawa mobilnya dengan kecepatan pelan ke arah kelompok demonstran, namun kemudian melaju dengan kecepatan kencang ke arah mereka. Rekaman saat sedang menelpon ibunya juga diputar dalam persidangan ini. Di dalam rekaman tersebut, Fields kedapatan sedang memukul ibu dari Heather Heyer, Susan Bro, yang menyebut pelaku seorang komunis dan supremasi kulit putih saat mencoba memfitnahnya.
Ketika ibu dari pelaku mengatakan Bro kehilangan putrinya, Fields mengatakan bahwa itu tidak masalah baginya dan memanggil ibu korban dengan sebutan "musuh". Sebelum menuju ke rapat umum, Fields mengirimkan sebuah pesan kepada ibunya yang berisi "Kami bukan orang sic yang perlu berhati-hati.". Seperti yang diketahui, Heyer semasa hidup merupakan seorang aktivis paralegal dan hak sipil yang sedang berbaris dengan para demonstran lainnya ketika saat dipukul.
Heyer tewas karena cedera benda tumpul ke dada sementara 19 orang lainnya mengalami luka-luka. Salah seorang korban luka yang diketahui bernama Star Peterson harus menjalani 5 kali operasi di bagian kaki kanannya dan menggunakan kursi roda dan tongkat. Rekan dari Heyer, Marcus Martin, yang selama ini memberikan kesaksian di pengadilan mengakui ia mengalami tabrakan oleh mobil Fields sambil menggendong istrinya keluar dari jalan dan menderita patah pada pergelangan kaki, menghancurkan ligamen, serta tibia dalam keadaan memutar. Pada Desember 2017 lalu, istrinya telah menjalani terapi fisik sampai tahap penyembuhan.
3. Sebelum kejadian, pelaku ternyata berfoto dengan lambang kelompok kebencian
Sebelum kejadian, Fields ternyata pernah berfoto dengan lambang kelompok kebencian, Vanguard America. Kelompok tersebut kemudian membantah bahwa Fields terikat dengan mereka. Namun, ada beberapa tulisan yang memuat sejarah Fields dalam sosial media miliknya yang menyukai beberapa konten neo-Nazi dan postingan bernada rasis. Pusat Hukum Southern Poverty pada hari Jumat, 7 Desember 2018, menyambut putusan bersalah akan tetapi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menilai ada kesalahan di kedua belah pihak.
Pihak Pusat Hukum Southern Poverty justru menyangkal bahwa jika dia tidak melakukan perbuatan ini, maka kejadian mengerikan di Charlottesville tidak akan pernah terjadi. "Dia harus meminta maaf kepada keluarga Heather Heyer dan semua orang yang terluka karena kebencian yang dia lepaskan," ungkap pihak Pusat Hukum Southern Poverty seperti yang dikutip dari Nbcnews.com.
situs judi online - Seorang pelaku pembunuhan Heather Heyer, Alex Fields Jr, telah diadili di sebuah pengadilan yang ada di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat. Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara setelah dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan demonstran pada bulan Agustus 2017 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ia melakukan ini demi keselamatannya sendiri
Dilansir dari Aljazeera.com, pengadilan Virginia menyatakan pelaku bernama Alex Fields Jr. bersalah atas kasus pembunuhan terhadap Heather Heyer dengan menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan demonstran pada bulan Agustus 2017 lalu. Pelaku dinilai oleh pihak kejaksaan digambarkan sebagai supremasi kulit putih. Pengacara dari pelaku bersikeras bahwa ia melakukan seperti itu semata-mata takut karena keselamatannya sendiri.
Dengan demikian, pelaku akan terancam hukuman 20 tahun penjara atas perbuatannya dan akan diberikan vonis pada jadwal yang belum ditentukan. Tak hanya Heyer saja yang menjadi korban tewas, ada sekitar 5 dakwaan luka berbahaya yang diperburuk, 3 tuduhan melukai yang berbahaya, serta satu pukulan. Ia juga menghadapi 30 dakwaan lainnya yang berkaitan dengan kejahatan kebencian yang dia yakini tidak bersalah.
2. Bukti video kejadian meyakinkan pihak kejaksaan terhadap kasus ini
Pihak kejaksaan memutar video saat kejadian dimana Fields membawa mobilnya dengan kecepatan pelan ke arah kelompok demonstran, namun kemudian melaju dengan kecepatan kencang ke arah mereka. Rekaman saat sedang menelpon ibunya juga diputar dalam persidangan ini. Di dalam rekaman tersebut, Fields kedapatan sedang memukul ibu dari Heather Heyer, Susan Bro, yang menyebut pelaku seorang komunis dan supremasi kulit putih saat mencoba memfitnahnya.
Ketika ibu dari pelaku mengatakan Bro kehilangan putrinya, Fields mengatakan bahwa itu tidak masalah baginya dan memanggil ibu korban dengan sebutan "musuh". Sebelum menuju ke rapat umum, Fields mengirimkan sebuah pesan kepada ibunya yang berisi "Kami bukan orang sic yang perlu berhati-hati.". Seperti yang diketahui, Heyer semasa hidup merupakan seorang aktivis paralegal dan hak sipil yang sedang berbaris dengan para demonstran lainnya ketika saat dipukul.
Heyer tewas karena cedera benda tumpul ke dada sementara 19 orang lainnya mengalami luka-luka. Salah seorang korban luka yang diketahui bernama Star Peterson harus menjalani 5 kali operasi di bagian kaki kanannya dan menggunakan kursi roda dan tongkat. Rekan dari Heyer, Marcus Martin, yang selama ini memberikan kesaksian di pengadilan mengakui ia mengalami tabrakan oleh mobil Fields sambil menggendong istrinya keluar dari jalan dan menderita patah pada pergelangan kaki, menghancurkan ligamen, serta tibia dalam keadaan memutar. Pada Desember 2017 lalu, istrinya telah menjalani terapi fisik sampai tahap penyembuhan.
3. Sebelum kejadian, pelaku ternyata berfoto dengan lambang kelompok kebencian
Sebelum kejadian, Fields ternyata pernah berfoto dengan lambang kelompok kebencian, Vanguard America. Kelompok tersebut kemudian membantah bahwa Fields terikat dengan mereka. Namun, ada beberapa tulisan yang memuat sejarah Fields dalam sosial media miliknya yang menyukai beberapa konten neo-Nazi dan postingan bernada rasis. Pusat Hukum Southern Poverty pada hari Jumat, 7 Desember 2018, menyambut putusan bersalah akan tetapi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menilai ada kesalahan di kedua belah pihak.
Pihak Pusat Hukum Southern Poverty justru menyangkal bahwa jika dia tidak melakukan perbuatan ini, maka kejadian mengerikan di Charlottesville tidak akan pernah terjadi. "Dia harus meminta maaf kepada keluarga Heather Heyer dan semua orang yang terluka karena kebencian yang dia lepaskan," ungkap pihak Pusat Hukum Southern Poverty seperti yang dikutip dari Nbcnews.com.
Komentar
Posting Komentar