MESKI NIKMAT, TERNYATA INI BAHAYA YANG MENGINTAI DI BALIK KOL GORENG
situs judi online - Bagi kamu pecinta penyetan atau pecel lele, pasti gak asing sama yang namanya kol goreng. Lalapan yang satu disukai karena teksturnya renyah dan terasa nikmat banget. Gak heran kalau jadi primadona banyak orang.
Kol sebenarnya punya segudang manfaat bagi tubuh. Kol mengandung zat antikanker dan dapat menurunkan risiko kanker pada seseorang, karena mengandung senyawa sulforaphane. Ada juga kandungan apigenin yang dapat menurunkan ukuran kanker payudara.
Kol juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pencernaan. Namun ketika kol digoreng dengan suhu yang panas, ternyata justru menghasilkan beragam risiko bagi kesehatan tubuh, lho! Berikut alasannya:
1. Merusak nutrisi yang terkandung dalam kol
Makanan yang digoreng memang nikmat, tak terkecuali kol. Namun, proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis vitamin yang terkandung pada kol, seperti vitamin A, B, C, dan K.
Secara alamiah, beberapa jenis vitamin tersebut memang rentan rusak akibat pemanasan. Kalau sudah begini, kamu bukannya mendapatkan nutrisi dari kol, tapi justru mendapat racun. Kenapa? Cek poin selanjutnya deh.
2. Dapat memicu kanker
Menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi, sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat.
Selain itu, menggoreng kol terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.
3. Dapat menyebabkan obesitas dan serangan jantung
Kol sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya. Namun ketika digoreng dengan suhu yang tinggi, kol akan menyerap sebagian minyak goreng. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas dan serangan jantung.
Nah, untuk mengakalinya, kamu bisa membuat kol goreng sendiri di rumah. Kamu bisa mengontrol suhu dan jenis minyak yang digunakan, sehingga dapat menekan senyawa karsinogenik pemicu kanker dan tidak terlalu merusak nutrisi yang ada pada kol.
Namun, lebih baik lagi jika kamu mengurangi konsumsi kol goreng dan menggantinya dengan kol segar.
Komentar
Posting Komentar