KORBAN TEWAS LEDAKAN KM AMELIA KEMBALI DITEMUKAN, TERSERET ARUS HINGGA 500 METER
Jamaludin (50), korban ledakan KM Amelia di Sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, siang ini ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan. Jasadnya mengambang di sungai mahakam, berjarak cukup jauh dari dermaga lokasi ledakan kapal nahas itu.
"Benar. Korban kedua atas nama Jamaludin, ditemukan siang ini tadi, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Kamis 7 Februari 2019.
Octavianto mengatakan, usai mengevakuasi korban ke dermaga, jenazahnya langsung dibawa menggunakan ambulans menuju ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Operasi SAR pun berakhir.
"Jenazah dibawa untuk keperluan visum," ujar Octavianto.
Penemuan jasad Jamaludin, tercatat sebagai korban meninggal yang ketiga, setelah ledakan KM Amelia. Sebelumnya, Ramadhan (20), meninggal dalam perawatan RS Dirgahayu, Rabu 6 Februari kemarin. Korban kedua, ditemukan pagi tadi.
Sementara itu, polisi belum bisa memastikan sebab ledakan pada KM Amelia, yang menelan 3 korban jiwa itu. Mereka masih memerlukan waktu, untuk melakukan penyelidikan.
"Sampai sekarang, masih dugaan-dugaan disebabkan kebocoran gas pada muatan tabung gas. Itu juga sementara kita peroleh dari keterangan salah satu korban, Muhtar, saat menggunakan alkon di atas KM Amelia," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto.
Diterangkan Vendra, saat ini 2 korban ledakan, Muhtar (20) dan juga Jordan (20), masih menjalani perawatan intensif medis di rumah sakit. "Jordan alami luka bakar 70 persen, dan Muhtar juga luka-luka," demikian Vendra.
Diketahui, ledakan besar terdengar dari KM Amelia, kapal bermuatan sembako dan gas elpiji rute Samarinda menuju Bidukbiduk kabupaten Berau, saat bersandar di dermaga Sungai Mahakam, Selasa 5 Februari malam. Seketika kapal hancur. Peristiwa itu menewaskan 3 orang ABK.
Komentar
Posting Komentar