DESAIN JAKETNYA DITUDING MIRIP MILIK MAO ZEDONG, INI TANGGAPAN UNIQLO
Salah satu koleksi busana musim semi/musim panas 2019 dari Uniqlo menjadi sorotan. Bukan karena dianggap bagus, tapi disebabkan oleh kemiripan yang dinilai tak lazim oleh warganet.
Uniqlo merilis jaket dengan nama U Fatigue untuk laki-laki dimana desainnya disebut sangat mirip dengan yang dipakai diktator seperti Kim Jong-il serta Mao Zedong. Mereka pun melontarkan candaan kepada produsen pakaian asal Yamaguchi tersebut.
1. Jaket itu memiliki empat kantong besar di bagian depan
Seperti yang ditunjukkan di situs Uniqlo di beberapa negara termasuk Jepang, Amerika Serikat dan Inggris, jaket bernuansa militer tersebut dijual dalam tiga warna yaitu khaki, navy dan hitam. Masing-masing warna memiliki desain yang sama dengan empat kantong berukuran relatif besar di bagian depan.
Di situs Uniqlo Amerika Serikat, jaket tersebut dijual seharga Rp982 ribu. Tak hanya jaket, model Uniqlo juga memakai celana yang berpotongan lurus sampai ke bawah. Salah satu konsumen yang meninggalkan ulasan di situs itu menulis "kantong-kantongnya fungsional dan punya kedalaman yang brilian".
2. Netizen Jepang bergurau bahwa Uniqlo terinspirasi dari Mao atau Kim
Sementara itu, sejumlah netizen di Jepang justru melemparkan candaan tentang desain jaket tersebut. Mereka menilai perancangnya terinspirasi oleh setelan yang kerap dipakai para diktator seperti Mao, Kim Jong-il serta Kim Jong-un.
Situs berita Jepang Soranews24 mengutip salah satu netizen yang mengatakan melalui Twitter,"Jaket itu sebaiknya dibuat di Cina." Sedangkan netizen lainnya berpendapat bahwa Uniqlo bisa "melambungkan penjualan" seandainya jaket itu dijual satu paket sebagai "kostum cosplay Kim Jong-il".
Tak berhenti di situ saja, salah satu netizen bergurau jaket itu seharusnya dilengkapi dengan "sebuah emblem yang punya satu bintang merah" ala simpatisan Partai Komunis. "Aku benar-benar akan terlihat seperti seorang diktator Korea Utara kalau memakainya," kata yang lainnya.
3. Uniqlo membantah desainnya terinspirasi dari diktator
Perwakilan Uniqlo pun langsung merespons gurauan netizen tersebut. Melalui wawancara dengan South China Morning Post, Uniqlo membantah bahwa desain jaket itu terinspirasi dari setelan yang dipakai diktator manapun. Mereka menjelaskan desainernya adalah Christophe Lemaire serta timnya di Paris. Lemaire sendiri merupakan warga negara Prancis.
"Kemiripan apapun yang dikomentari oleh pelanggan maupun orang-orang di internet adalah benar-benar sebuah kebetulan," kata Aldo Liguori, Direktur Humas Global Uniqlo.
"Itu tak pernah ada dalam pikiran kami saat kami merancangnya," lanjutnya.
4. Merek fashion lain yang baru menjadi sorotan adalah Burberry
Tak hanya Uniqlo yang harus melakukan klarifikasi terkait desain koleksinya, baru-baru ini rumah fesyen ternama asal Inggris, Burberry, juga harus meluruskan persepsi warganet. Ini karena dalam salah satu koleksinya, Burberry menggunakan aksesoris yang mirip tali untuk bunuh diri dan mengalungkannya di leher model.
Liz Kennedy, seorang peragawati, mengunggah kritikan panjang di akun Instagram pribadinya dengan menekankan bahwa "bunuh diri bukanlah fashion". Ia selanjutnya menambahkan bahwa "ini tidak glamor atau unik".
Burberry pun meminta maaf. Boss Burberry, Marco Gobbetti, mengatakan ia dan rumah modenya "merasa sangat menyesal atas kegaduhan yang terjadi". Ia juga mengakui pihaknya telah "tidak sensitif dan membuat sebuah kesalahan".
Komentar
Posting Komentar