7 JENIS JAMUR BERACUN, BISA BIKIN GILA SAMPAI MENYEBABKAN KEMATIAN
Lebih baik gila karena jamur atau gila karena cinta nih?
María Jesús Fernández Calvo, berumur wanita 46 tahun ditemukan meninggal dunia setelah makan malam di sebuah restoran bernama RiFF. Bukan tempat sembarangan, restoran di Valencia, Spanyol, ini telah memiliki gelar Michelin Star. Gelar ini diberikan kepada tempat makan yang dapat menjaga dan mempertahankan kualitas rasanya. Setelah diinvetigasi, ternyata María mengalami keracunan jamur yang ia pesan.
Ternyata, memang gak semua jamur yang kita temui bisa dimakan. Banyak jamur beracun yang tersebar di penjuru dunia. Biar lebih paham lagi, langsung intip jenis-jenisnya yuk!
1. False morel
Jamur yang memiliki nama ilmiah gyromitra esculenta ini bakal bikin kamu merinding. Bentuknya mirip otak, orang-orang menyebutnya false morel. Jamur ini banyak ditemukan Eropa dan Amerika Utara.
Di negara-negara Skandivania dan Eropa Timur, jamur ini terkenal sebagai hidangan yang enak. Pengolahannya harus baik, jamur yang masih mentah akan menyebabkan kematian.
Racunnya muncul dari kandungan gyromitrin yang berubah jadi monomethylhydrazine (MMH). Efeknya akan muncul perlahan. Pertama, akan diare dan muntah-muntah, pusing, sakit kepala, lalu akan koma hingga meninggal dunia.
2. Autumn skullcap
Jamur yang disebut autumn skullcap dengan nama ilmiah galerina marginataini tumbuh di kayu-kayu yang telah mati. Kamu bisa menemukannya dari Arktik hingga Australia, yang artinya semua iklim bisa ditumbuhi jamur ini.
Bahan aktif yang terkandung di dalamnya yakni amatoxin. Ginjalmu bisa kehilangan fungsinya secara utuh lho! Duh!
3. Webcap
Dengan nama ilmiah cortinarius rubellus, webcap cukup berbahaya karena menyerupai jamur-jamur lain yang bisa dimakan. Bedanya, jamur ini bisa merusak ginjalmu.
Hal menyeramkan pernah terjadi kepada Nicholas Evans, pengarang novel The Horse Whisperer. Ia tak sengaja makan jamur ini. Dampaknya, kedua ginjalnya harus diangkat dan ditransplantasi.
4. Conocybe filaris
Jamur jenis ini mudah ditemui di Amerika Serikat, biasanya sih tumbuh di kebun atau halaman yang sangat dekat dengan manusia. Efek yang ditimbulkan gak berbeda dengan yang lainnya, yakni gagal ginjal. Awalnya gak terlalu terlihat, jamur ini merusak ginjal secara perlahan. Zat jahat yang terkandung adalah amatoxin.
5. Podostroma corno-damae
Tampilannya yang eye-catching membuat orang ingin memetiknya. Warnanya merah dan bentuknya mirip ganggang, jamur ini memiliki dampak yang fatal, sama seperti terkena sengatan ikan buntal beracun.
Zat utamanya bernama trichothecene mycotoxins yang mampu merusak hati, ginjal, dan otak. Gak cukup di situ, sel darah terhambat, rambut rontok, dan kulit wajah mengelupas, juga akan dialami korban yang mengonsumsi jamur ini. Oh my God!
6. Angel Wing
Pleurocybella porrigens atau yang bisa disebut angel wing ini memiliki efek beracun, berbeda dengan tampilannya yang putih menawan. Kalau kamu teliti, jenis ini sekilas mirip jamur tiram ya.
Dulunya, angel wing ini dianggap bisa dimakan, tapi kemudian semuanya berbeda. Pada 2004, ada 60 orang dikabarkan sakit setelah makan jamur ini di Jepang. Sebanyak 17 di antaranya meninggal dunia setelah enam pekan dirawat. Ada juga pada 2009, seorang kakek berumur 26 tahun mengidap kerusakan otak, ginjal, dan hati.
7. Fly agaric
Nama ilmiahnya amanita muscaria, jamur ini mungkin sering kamu lihat di buku gambar atau di kartun-kartun. Tampilannya sangat menarik, jamur ini berwarna merah dengan bintik putih.
Jangan tertipu dengan tampilan lucunya, jamur ini mengandung muscimol dan ibotenic acid yang mampu membuatmu berhalusinasi dan mengalami gangguan tidur. Dampak terbesarnya adalah perilakumu menjadi gila dan berbeda dari kebiasaan normalmu.
Sekarang sudah bisa membedakan ya, mana yang berbahaya dan mana yang bisa dimakan? Ada yang pernah kamu temui langsung?
María Jesús Fernández Calvo, berumur wanita 46 tahun ditemukan meninggal dunia setelah makan malam di sebuah restoran bernama RiFF. Bukan tempat sembarangan, restoran di Valencia, Spanyol, ini telah memiliki gelar Michelin Star. Gelar ini diberikan kepada tempat makan yang dapat menjaga dan mempertahankan kualitas rasanya. Setelah diinvetigasi, ternyata María mengalami keracunan jamur yang ia pesan.
Ternyata, memang gak semua jamur yang kita temui bisa dimakan. Banyak jamur beracun yang tersebar di penjuru dunia. Biar lebih paham lagi, langsung intip jenis-jenisnya yuk!
1. False morel
Jamur yang memiliki nama ilmiah gyromitra esculenta ini bakal bikin kamu merinding. Bentuknya mirip otak, orang-orang menyebutnya false morel. Jamur ini banyak ditemukan Eropa dan Amerika Utara.
Di negara-negara Skandivania dan Eropa Timur, jamur ini terkenal sebagai hidangan yang enak. Pengolahannya harus baik, jamur yang masih mentah akan menyebabkan kematian.
Racunnya muncul dari kandungan gyromitrin yang berubah jadi monomethylhydrazine (MMH). Efeknya akan muncul perlahan. Pertama, akan diare dan muntah-muntah, pusing, sakit kepala, lalu akan koma hingga meninggal dunia.
2. Autumn skullcap
Jamur yang disebut autumn skullcap dengan nama ilmiah galerina marginataini tumbuh di kayu-kayu yang telah mati. Kamu bisa menemukannya dari Arktik hingga Australia, yang artinya semua iklim bisa ditumbuhi jamur ini.
Bahan aktif yang terkandung di dalamnya yakni amatoxin. Ginjalmu bisa kehilangan fungsinya secara utuh lho! Duh!
3. Webcap
Dengan nama ilmiah cortinarius rubellus, webcap cukup berbahaya karena menyerupai jamur-jamur lain yang bisa dimakan. Bedanya, jamur ini bisa merusak ginjalmu.
Hal menyeramkan pernah terjadi kepada Nicholas Evans, pengarang novel The Horse Whisperer. Ia tak sengaja makan jamur ini. Dampaknya, kedua ginjalnya harus diangkat dan ditransplantasi.
4. Conocybe filaris
Jamur jenis ini mudah ditemui di Amerika Serikat, biasanya sih tumbuh di kebun atau halaman yang sangat dekat dengan manusia. Efek yang ditimbulkan gak berbeda dengan yang lainnya, yakni gagal ginjal. Awalnya gak terlalu terlihat, jamur ini merusak ginjal secara perlahan. Zat jahat yang terkandung adalah amatoxin.
5. Podostroma corno-damae
Tampilannya yang eye-catching membuat orang ingin memetiknya. Warnanya merah dan bentuknya mirip ganggang, jamur ini memiliki dampak yang fatal, sama seperti terkena sengatan ikan buntal beracun.
Zat utamanya bernama trichothecene mycotoxins yang mampu merusak hati, ginjal, dan otak. Gak cukup di situ, sel darah terhambat, rambut rontok, dan kulit wajah mengelupas, juga akan dialami korban yang mengonsumsi jamur ini. Oh my God!
6. Angel Wing
Pleurocybella porrigens atau yang bisa disebut angel wing ini memiliki efek beracun, berbeda dengan tampilannya yang putih menawan. Kalau kamu teliti, jenis ini sekilas mirip jamur tiram ya.
Dulunya, angel wing ini dianggap bisa dimakan, tapi kemudian semuanya berbeda. Pada 2004, ada 60 orang dikabarkan sakit setelah makan jamur ini di Jepang. Sebanyak 17 di antaranya meninggal dunia setelah enam pekan dirawat. Ada juga pada 2009, seorang kakek berumur 26 tahun mengidap kerusakan otak, ginjal, dan hati.
7. Fly agaric
Nama ilmiahnya amanita muscaria, jamur ini mungkin sering kamu lihat di buku gambar atau di kartun-kartun. Tampilannya sangat menarik, jamur ini berwarna merah dengan bintik putih.
Jangan tertipu dengan tampilan lucunya, jamur ini mengandung muscimol dan ibotenic acid yang mampu membuatmu berhalusinasi dan mengalami gangguan tidur. Dampak terbesarnya adalah perilakumu menjadi gila dan berbeda dari kebiasaan normalmu.
Sekarang sudah bisa membedakan ya, mana yang berbahaya dan mana yang bisa dimakan? Ada yang pernah kamu temui langsung?
Komentar
Posting Komentar