3 PRAJURIT TNI GUGUR SAAT AMANKAN PEMBANGUNAN JALAN TRANS PAPUA
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pasukan TNI diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, sekitar pukul 08.00 WIT. Menurut dia, pasukan TNI diserang dengan kekuatan yang tidak berimbang.
"Pasukan TNI yang berjumlah 25 orang tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak," ujar Aidi seperti dilansir kantor berita Antara, Kamis 7 Maret 2019.
1. Anggota TNI diserang saat pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu
Aidi menjelaskan, pasukan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu.
Pasukan TNI kemudian berusaha melakukan perlawanan, sehingga berhasil menguasai keadaan. Mereka berhasil memukul mundur KKSB hingga menghilang ke dalam hutan.
2. Penyerangan terjadi hingga dua kali
Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyebutkan, pasukan TNI Satgas Gakkum mendapat serangan kedua pada pukul 15.00 WIT, ketika dua unit helikopter jenis Bell tiba dari Timika untuk mengevakuasi korban prajurit yang gugur.
"Prajurit kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helly berhasil mendarat dan proses evakuasi korban dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," kata dia.
3. Tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata itu
Akibat serangan itu, Sisriadi mengatakan, tiga prajurit TNI gugur. Di antaranya Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan, dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jawa Tengah.
4. TNI mengamankan senjata dan melumpuhkan beberapa anggota KKSB
Aidi menuturkan, dalam serangan itu Prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas.
Komentar
Posting Komentar